Warga Tutup Jalan DI Pandeglang Karena Kalah Saat Pilkades

https://perontokbandartogel.com/wp-content/uploads/2021/12/kalah-pilkades-jalan-menuju-pondok-pesantren-dan-rumah-ditutup-vff.jpeg

Pilkades di Pandeglang yang sudah usai berbuntut panjang dan diperhitungkan memacu masalah antarwarga yang berbuntut penutupan jalan di Dusun Cigeulis. Akses itu dikunci oleh seorang dengan membuat dasar untuk pembuatan rumah baru

Eman, masyarakat setempat, terkena dampak dari penutupan jalan itu. Ia tinggal pas di depan pembuatan rumah itu. Eman mengharap fondasi itu segera dibongkar supaya masyarakat dapat memakai akses yang lalu.

“Maunya dibongkar, agar jalannya dapat digunakan kembali,” kata Eman saat dijumpai wartawan, Jumat (3/12/2021).

Jauh saat sebelum dasar itu berdiri, menurut Eman, tetangganya itu memblok akses ke arah lajur itu dengan memasangkan dasar coran sampai tutup jalan. Tetapi, polisi selekasnya melakukan tindakan dan membedahnya.

“Itu peristiwanya satu minggu cocok sudah Pilkades, ia tutup jalan dari depan gunakan coran. Tetapi hanya tadi malam doang, esok paginya sudah dibedah kembali sama polsek (polisi),” katanya.

Warga Tutup Jalan DI Pandeglang Karena Kalah Saat Pilkades

Walau telah dibedah, Eman menduga orang itu akan kapok. “Tahunya mendadak terpasang kembali, bahkan juga sampai membuat dasar rumah. Sama kita sudah sempat ditegur, tetapi kita tidak dapat apapun, masalahnya ia claim jika tanah itu punyai ia. Jika masyarakat sich mintanya tidak macem-macem, itu fondasinya dibedah, terus jalannya dibalikin kembali ke tempat awal,” papar Eman.

Orang yang mengeklaim tanah itu disebut tinggal di dusun lain. Saat wartawan ke lokasi jalan dikunci, masyarakat di tempat tidak ketahui kehadiran orang itu.

Kepala Dusun Cigeulis Anto Wiryo sudah tahu tindakan penutupan jalan itu. Faksi dusun pernah panggil orang yang mengeklaim pemilikan tanah, tetapi ia masih tetap meneruskan pembuatan rumah di atas jalan itu.

Sesudah Anto susuri, masalah penutupan itu diperhitungkan bersumber dari project pembebasan tempat saat pembangunan jalan itu dikerjakan beberapa puluh tahun kemarin. Anto terkejut, selesai Pilkades serempak 2021, orang yang mengeklaim tanah rupanya justru membuat dasar rumah sampai tutup jalan di dusunnya.

“Dahulu saat sebelum saya memegang, beritanya benar ada pembebasan sampai ke ujung daerah sini, itu sudah dibayarin. Tetapi kan periode bayarin tanah ada di belakang (ujung kampong), tetapi di depannya tidak dibebasin. Di mana saja kan semestinya di muka dahulu ya,” katanya.

“Jika memang tanah punyai ia ini belum dibebasin, semestinya sejak dahulu bangun tempat tinggalnya di sini. Ini sih kan seperti sabotase, telah pilkades kelar justru bangun dasar rumah sampai jalannya tertutup,” kata Anto menambah.

Anto yakini masalah ini muncul karena masih tetap ada jalinan dengan Pilkades. Karena, menurutnya, orang yang mengeklaim pemilik tanah terakhir dijumpai sebagai saudara dari calon kepala desa yang Anto taklukkan saat Pilkades.

“Iya ia saudaranya dari musuh saya di pilkades. Karena mungkin kalah itu, pada akhirnya peristiwa seperti begini (blokir jalan),” sebut Anto.

Menanggapi masalah ini, Anto pastikan akan selekasnya panggil masyarakat yang memblok jalan di dusunnya itu. Dia memperjelas pemilik yang mengeklaim tanah itu akan disuruh untuk membedah dasar rumah hingga jalan itu dapat dipakai kembali oleh masyarakat.

“Ini kan jalan umum, bukan punya individu. Warga di situ banyak juga, siapa yang ingin masuk sampai ke ujung daerah lewatnya harus kesini dahulu . Maka, harus dibalikkan ke status seperti umumnya, harus dibuka kembali pokoknya. Jika memang kelak pemiliknya tidak ingin, masih tetap keukeuh, saya yang hendak bedah itu fondasinya,” tutur Anto memperjelas.

DIBACA JUGA :

ADMIN

ADMIN

Powered by Live Score & Live Score App