JAKARTA – Menjadi vaksin pertama vaksin Covid-19 Sinovac yang didatangkan oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah telah menetapkan enam vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia dan informasi di terima melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Penetapan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 Tahun 2020 tersebut tertuang. Di antaranya enam vaksin tersebut yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, and BioNTech, AstraZeneca, dan Sinovac Biotech Ltd.
Merespons hal itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Lucia Rizka Andalusia mengatakan jika yang dilakukan pemerintah ada beberapa pertimbangan.
Baca Juga : JADWAL PERTANDINGAN SEPAK BOLA
“Kementerian Kesehatan menunjuk 6 vaksin yang akan digunakan, kenapa vaksin Sinovac yang datang duluan? Yang menunjuk Sinovac pun juga Menteri Kesehatan. Badan POM diberi tugas terkait mutu manakala ada penunjukan vaksin tersebut untuk memberikan evaluasi, khasiat, dan keamanan vaksin tersebut,” ungkap Lucia, Selasa (22/12/2020).
“Nah, pertanyaannya kenapa hanya satu yang didatangkan duluan? yang dilakukan oleh pemerintah Itu banyak sekali pertimbangan, sehingga vaksin Sinovac kita gunakan yang pertama,” tambah Lucia.
Kemungkinan untuk mendapatkannya itu menjadi petimbangan pertama. “Kita tahu itu vaksin-vaksin yang saat ini sudah ada, manakala vaksin itu dikembangkan dari negara-negara Barat baik yang dari Amerika atau dari Eropa,” kata Lucia.
https://video.okezone.com/embed/MjAyMC8xMi8wNy8xLzEyNTY0Mi8wLw== Manakala vaksin Pfizer yang dikembangkan oleh Amerika dan Eropa, maka sudah pasti jatah vaksinnya hanya untuk diprioritaskan di negara yang membuat vaksin tersebut. “Dan kita lihat juga tidak bisa cepat untuk kecepatan pembuatan vaksin tersebut, Jadi itu menjadi salah satu factor dan juga tidak bisa memenuhi semua,” ungkapnya.
Kedua, kesempatan untuk melakukan transfer teknologi adanya dari vaksin Sinovac. “Sehingga diproduksi di Biofarma nantinya akan bisa. Dan menjadi salah satu pertimbangan sudah.” tutup Lucia.
DIBACA JUGA :
Have you thought about introducing some social bookmarking buttons to these blogs. At least for twitter.