Netizen Riuh Singgung Pangdam Jaya, karena Ancam Bubarkan FPI

Jakarta, Perontokbandartogel.com- Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Panglima Komando Daerah Militer Jaya (Pangdam Jaya) mengancam pembubaran organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Rizieq Shihab. Sontak membuat riuh warganet Twitter seruan ini.

Ada juga yang mengecam namun beberapa warganet ada yang membela ancaman pembubaran FPI. Di Twitter Indoneia tagar Pandam Jaya menjadi topik terpopuler.

Eks Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon adalah salah satu yang mengecam. Pernyataan Pangdam Jaya dan singgung dwi fungsi ABRI dikecam oleh Politikus Gerindra itu.

Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan n tupoksi TNI. Sebaiknya jgn semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lg “dwifungsi ABRI” imbangi “dwifungsi polisi”. https://t.co/HYF3diYHUp
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 20, 2020

Sementara itu, warganet Dedek Prayudi mendukung langkah Pangdam Jaya yang memerintahkan untuk menurunkan baliho-baliho wajah imam besar FPI Rizireq Shihab.

Pangdam Jaya sendiri yang memerintahkan prajurit TNI menurunkan baliho² om Rizieq. Ayo bantu sebarkan biar yang denial tersadarkan dari tidurnya.

Sumber:https://t.co/7WI9u0Hkwl pic.twitter.com/pchFCKN8mR
— Dedek Prayudi – Uki || ig: @uki_dedek (@Uki23) November 20, 2020

Sementara itu, bahwa ia mendukung Pandam Jaya dan meramaikan tagar Bubarkan FPI ungkap akun Nila Murti Tanjung.

Setuju Panglima👍
Kita dukung…Gas polll.🇮🇩#NKRIhargamati #BubarkanFPI https://t.co/928kmTHte6
— Nila Murti Tanjung 🇲🇨 (@nila_mrt) November 20, 2020

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman you got my vote🤘🏻 https://t.co/KRmfbGQuxD https://t.co/KRmfbGQuxD
— Ayu Utami (@ayutami) November 20, 2020

Namun ada karena berlawanan dengan pernyataan Kapuspen TNI juga warganet yang mempertanyakan sikap Pandam Jaya yang mengklaim bukan TNI yang menurunkan baliho Rizieq Shihab FPI.

Kapuspen bilang bukan TNI yg turunkan Baliho

Pangdam Jaya bilang itu perintah dia

Pangdam gak koordinasi sama atasan apa yaa dalam buat perintah? pic.twitter.com/ee209vJq2y
— Young Lawyer (@dusrimulya) November 20, 2020

Ia menuding Pangdam Jaya melanggar aturan TNI dilontarkan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain.

https://t.co/T0EHAcKSJw
Jika benar Pangdam Jaya perintahkan turunkan baliho, maka itu adalah pelanggaran aturan.
DPR RI Komisi 1 bisa panggil beliau utk pertanggungjawabannya.
TNI tdk punya tupoksi lakukan hal itu.
Terimakasih…
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) November 20, 2020

Dudung menilai sebelumnya, FPI saat ini sudah merasa paling benar. Yang tidak mematuhi aturan Pemprov DKI Jakarta ia mencontohkan kasus pemasangan baliho.

“Seakan-akan dia paling benar, jangan seenaknya sendiri. Jangan coba-coba pokoknya, enggak ada itu. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu.,” ucap Dudung saat di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (20/11).

Yang memerintahkan prajurit untuk menurunkan baliho-baliho ajakan Revolusi Akhlak yang dipasang FPI adalah perintahnya, ungkap Dudung. Menurutnya, selalu dipasang lagi oleh FPI ketika Satpol PP sudah menurunkan baliho itu.

Dibaca Juga :