Mike Ashley menjual Newcastle United ke konsorsium milik Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Pebisnis Inggris itu rayakan dengan acara pesta bir.
Public Investment Fund (PIF) resmi mengakuisisi Newcastle, Kamis (7/10/2021). Perusahaan Arab Saudi itu beli The Toon Army dari Supremo Sports Direct yang dimiliki Ashley dengan harga 300 juta paun (Rp 5,7 triliun).
Pemerolehan itu sekalian mengidentifikasi akhirnya kekuasaan Ashley di St. James Park sepanjang 14 tahun. Pria 57 tahun itu beli Newcastle dengan keseluruhan ongkos 134 juta paun pada 2007.
Mike Ashley rayakan persetujuan pemasaran Newcastle United di pub Kings Arms, London. Merilis laporan Daily Star, ia pesta bir dengan 5 partnernya di sana.
Ashley disebut terlihat berbahagia dan terus minum minuman mengandung alkohol bersama beberapa rekannya sepanjang lima jam. Ia memberi panduan sejumlah 5 paun (Rp 96 ribu) ke seorang pelayan.

“Mike dalam semangat yang bagus dan tinggalkan satu pelayan bar panduan 5 paun. Anda tidak menduga ia sudah lakukan persetujuan sebesar 300 juta paun,” kata salah satunya saksi mata yang tidak disebut namanya, dikutip dari Daily Star.
“Beberapa peminum banyak yang datang. Mereka memakai jas serta berkerumun disekitaran meja, ketawa dan mengobrol. Mereka seperti terlihat satu kelompok pria normal yang nongkrong sesudah bekerja. Mereka datang sekitaran jam 17.30 atau 18.00 serta minum bir sampai waktu tutup, sekitaran jam 11 malam,” katanya.
Salah seorang manager Kings Arms turut diberitakan mengonfirmasi kehadiran Asley serta beberapa kawannya. Namun, ia disebutkan tidak tahu menahu masalah Ashley serta sepakbola secara umum.
Ashley sendiri merupakan orang terkaya nomor 61 di Inggris. Bos Sports Direct itu mempunyai keseluruhan kekayaan sebesar 2,7 miliar paun.
Walau kaya raya, tetapi Ashley populer pelit menggunakan pemain untuk beli beberapa pemain bintang di Newcastle United. Tidak ayal banyak fans The Magpies yang sedih sama dia, dan menyambut baik akhirnya dari pemerintahan Mike Ashley.