Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meluncur ke perempat-final Denmark Open 2021. Dari nomor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil lolos. Dalam laga set ke-2 Denmark Open 2021 di Odense Sports Park, Kamis (21/10/2021) malam WIB, Fajar/Rian harus bertanding tiga game menantang pasangan India, M. R. Arjun/Dhruv Kapila. Fajar/Rian meraih kemenangan dengan score 21-15, 17-21, 21-12.
Fajar/Rian, yang disebut favorit ke-4, sekarang jadi double putra dengan status favorit paling tinggi yang masih ada di Denmark Open 2021. Tiga favorit paling atas yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Lee Yang/Wang Chi-Lin telah tersisih.
Di set perempat-final, Fajar/Rian akan hadapi juara dari laga di antara Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dan Gon Sze Fei/Nur Izzuddin. Ticket ke set perempat-final dicapai Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Peraup medali emas Olimpiade 2020 itu menang dua game langsung atas wakil tuan-rumah, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, dengan score 21-13, 21-16.
Kumpulan Game Terbaik 2021 !! Klik Disini
Dibaca Juga : Ansu Fati Pewaris Nomor 10 Dan Lampaui Lionel Messi
Sesudah unggul mutlak di game pertama, Greysia/Apriyani bisa perlawanan ketat dari Maiken/Sara di game ke-2 . Di posisi 16-16, Greysia/Apriyani merampas lima point berturut-turut untuk mengamankan kemenangan.
Greysia/Apriyani setelah itu akan hadapi Huang Donk Ping/Zheng Yu di perempat-final. Ganda putri China itu maju ke delapan besar sesudah menaklukkan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva 17-21, 21-11, 21-17. Kemenangan dicapai oleh Tommy Sugiarto yang menaklukkan Thomas Rouxel (Prancis) dengan score 21-18, 16-21, 21-19. Di perempat-final, Tommy akan hadapi juara dari pertandingan antara Anders Antonsen dan Sameer Verma.
Denmark Open 2021: Minions Gugur Dari Juniornya
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon terhenti di set ke-2 Denmark Open 2021. Ganda nomor 1 dunia itu disingkirkannya juniornya. Di Odense Sports Park, Kamis (21/10/2021), Kevin/Marcus sebenarnya sanggup memperoleh kemenangan di game pertama atas Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dengan score 21-17.
Tetapi, The Minions selanjutnya justru tersisih karena kalah di dua game berikutnya, masing-masing dengan score 17-21 dan 21-23. Kevin/Marcus juga berhenti di set ke-2. Dikutip dari Agen Situs Terbaik
Dibaca Juga : Deni Daffa Hancurkan Petarung Debutan Di One Pride MMA
Ketidakberhasilan meluncur ke set perempat-final ini jadi kejutan karena Kevin/Marcus cukup unggul dari juniornya tersebu. Shohibul/Bagas sekarang ini ada di rangking 41 dunia dan relatif belum cukup banyak pengalaman. Kemenangan mereka atas Kevin/Marcus di kompetisi BWF World Tur Super 1000 jadi kejutan.
Pelatih ke ganda putra, Herry Iman Pierngadi, menjelaskan jika kekalahan Kevin/Marcus itu karena juara All England 2017 dan 2018 itu kalah fresh dari juniornya.
“Lowbat. Keadaannya kalah fresh,” kata Herry melalui pesan secara singkat ke detikSport, saat ditanyakan berkenaan penilaian sementara dari dianya berkenaan kekalahan Minions atas juniornya.
Apa yang diutarakan Herry termasuk lumrah. Kevin/Marcus telah ada di Eropa sepanjang hampir satu bulan. Mereka juga memainkan kejuaraan super berat seperti Piala Sudirman dan Piala Thomas. Disamping itu, ke-2 nya sering jadi unggulan semenjak sesi kualifikasi Sudirman Cup saat hadapi Kanada, Denmark, dan Malaysia.
Dibaca Juga : Penyebab Fajar Alfian Dan Muhmmad Rian Di Percaya Melawan Taiwan
Sementara di Piala Thomas, Kevin/Marcus sempat pada keadaan yang buruk. Khususnya Kevin yang belum fresh, hingga tidak di turunkan saat hadapi Taiwan di pertandingan paling akhir sesi kualifikasi.
Ke-2 nya baru di turunkan saat hadapi Malaysia di perempat-final. Di pertandingan semi-final, Kevin/Marcus menjadi lagi unggulan menantang wakil tuan-rumah Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Pertandingan itu cukup kuras energi walau pada akhirnya Kevin/Marcus meraih kemenangan dengan score 21-13, 10-21, 21-15.
Tidaklah aneh, di partai final menantang China pelatih kembali memilih untuk memarkir Marcus karena keadaannya yang tidak fit. Kevin selanjutnya terpasangkan dengan pemain muda Daniel Marthin. Tetapi, Kevin/Daniel tidaklah sampai turun bermain di final Piala Thomas 2020 karena Jonatan Christie telah sanggup pastikan kemenangan Indonesia atas China dengan score 3-0 di Piala Thomas 2020.
Dibaca :