Perontokbandartogel, SEMARANG – Bermodal tampang keren dan mobil rental telah memperdaya sedikitnya sepuluh janda oleh seorang pemuda bernama Yandi (28) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Tak hanya menikmati tubuh para janda yang menjadi korbannya tapi Yandi juga membawa kabur uang ratusan juta rupiah.
Yandi sendiri berasal dari Sikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tersangka Yandi diamankan anggota Satreskrim Polrestabes Semarang di Jalan Dr Sutomo, Semarang, Rabu (01/09/2021).
Baca Juga : Menkes Akui Indonesia Ke Bobol Varian Delta Di Jalur Laut, Berikut ini bukti terbarunya berdasarkan update data Balitbangkes Kemenkes RI 11 September 2021
Penangkapan berdasarkan adanya laporan salah satu korban tersangka, pelapor berinisial A, berprofesi sebagai bidan di Kecamatan Pedurungan.
“Para korban berkenalan dengan Yandi melalui aplikasi aplikasi yang sebenarnya untuk mencari jodoh online seperti Tantan,” katanya.
Yandi menggunakan nama samaran yang digunakan antara lain Ferizal, Helski, Reski, Jayadi, dan Roni. Yandi selalu mengganti nama yang dipakai di aplikasi.
“Dia juga mengaku sebagai karyawan di sebuah perusahaan ternama di bidang oli dan masih single untuk meyakinkan para korban, tersangka juga naik kendaraan (mobil), tetapi rental. Kemudian korban diajak ketemuan, setelah intens berkomunikasi, ,” tuturnya.
Baca Juga : Hotman Paris Bantu Saipul Jamil Minta KPI Memperjelas Izin Tampil Di Telivisi
Si pemuda ganteng dengan modal mobil rental itu menjalin asmara hingga berhubungan badan setelah korban terjerat oleh bujuk rayunya.
Dengan alasan untuk modal usaha para korban juga kerap dimintai sejumlah uang selama kenal dengan Yandi.
Andai korban menolak untuk diajak hubungan badan, diancam tidak akan menikahi dan tidak akan dikembalikan uangnya.
“Semua warga Kota Semarang. Ada A, M, B, W, dan D dan sasarannya memang janda yang sudah mapan (berduit). Rata-rata masih berusia relatif muda. Ada yang kelahiran 1997, 1987, dan 1992 perkiraan semua korban berstatus janda dan setidaknya ada enam orang (melapor) yang menjadi korban,” ucap Kapolrestabes.
Korban berinisial A mengakui Ia sempat diajak tidur, dan dimintai uang yang mengenal tersangka sejak awal Desember 2020.
Setelah itu tersangka menghilang. Korban melaporkan ke Polrestabes Semarang karena tak terima dengan kejadian itu.
“Para korban menderita kerugian bervariasi. Ada yang Rp 22 juta, Rp 42 juta, Rp 27,850 juta, dan Rp 4,3 juta. Sedangkan A kerugiannya kurang lebih Rp 60 juta. Sementara itu, total kerugian mencapai Rp 179,35 juta,” ucapnya.
Berdasarkan laporan tersebut, polisi akhirnya meringkus tersangka dengan satu unit Toyota Avanza nopol H 9167 SL warna putih yang dirental dan digunakan sebagai sarana kejahatan dan juga bukti transfer rekening dari para korban ke tersangka.
Terrkait aksi kejahatan yang dilakukannya pada saat gelar perkara, Yandi terlihat tenang dan kerap melempar senyum ketika memberikan keterangan.
Berdasarkan data kepolisian, pendidikan terakhir tersangka lulus SMP dan bekerja sebagai buruh harian lepas.
“Iya, saya pengangguran yang mengaku kerja di (perusahaan) oli, sama naik mobil, tetapi rental,” ucapnya.
Dia juga mengaku selalu menjanjikan akan menikahi setiap korbannya. “Kenalan paling lama satu bulan, setelah dapat uangnya, saya tinggal pergi,” ujarnya.
Uang hasil kejahatan yang diperoleh dipakai untuk membayar uang rental mobil dan biaya hidup.
Sumber : Agen Slot Terpercaya
DIBACA JUGA :